Tugas
Softskill
Manajemen
Pemasaran Era Revolusi Industri
Disusun Oleh :
Dini Rezki Ramadhani (12216116)
KELAS
4EA17
FAKULTAS
EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2019
- Jelaskan secara ringkas tentang
a.
Segmentasi
Pasar Global
Segmentasi pasar global didefinisikan sebagai proses
mengidentifikasi kelompok atau kumpulan pelanggan potensial pada tingkat
nasional maupun sub nasional yang kianya mempunyai persamaan tingkah laku dalam
membeli.
b.
Menetapkan
Sasaran Global
Segmentasi merupakan proses yang
dipergunakan oleh pemasar untuk mengelompokkan konsumen yang mempunyai
keinginan & kebutuhan yang sama. Menetapkan sasaran adalah : tindakan
mengevaluasi & membandingkan kelompok yang diidentifikasi & kemudian
memilih satu atau beberapa diantaranya sebagai calon dengan potensi paling
besar.
Kriteria untuk menentukan target :
1.
Besar
segmen yang ada & potensi pertumbuhan
2.
Persaingan
potensial
3.
Kecocokan
& kelayakan.
Memilih strategi
pasar sasaran global.
1.
Pemasaran
globlal yang tidak membeda-bedakan . Serupa dengan pemasaran missal dalam satu
Negara, pendek kata, serupa dengan melibatkan penciptaan bauran pemasaran yang
sama.
2.
Pemasaran
global terkonsentrasi ialah Menyiapkan bauran pemasaran untuk membidik segmen
tunggal di pasar global.
3.
Pemasaran
global yang membeda- bedakan.
Strategi ini mencakup sasaran dua atau lebih segmen pasar
yang berbeda dengan berbagai penawaran bauran pemasaran.
c. Menentukan
posisi produk di Pasar Global
Pemasaran menentukan posisi yaitu
suatu proses yang dipakai oleh perusahaan untuk menetapkan suatu citra dibenak
konsumen relative, terhadap citra produk yang ditawarkan oleh pesaing.
Menentukan posisi teknologi tinggi (
Hi-tech Positioning )
Komputer pribadi , video &
peralatan stereo, serta mobil merupakan contoh kategori produk dengan
menentukan posisi teknologi tinggi terbukti efektif. Produk seperti ini sering
kali dibeli atas dasar sifat –sifat produk yang konkret walaupun citra mungkin
juga penting. Pembeli biasanya sudah mempunyai atau berkeinginan memperoleh
informasi teknis yang cukup banyak. Dibagi 3
1.
Produk
teknis : computer, bahan kimia. Contoh produk yang pembelinya mempunyai
kebutuhan tertentu, perlu banyak informasi serta mempunyai bahasa yang sama.
Mis : pembeli computer di Eropa & Amerika mempunyai pengetahuan yang setara
mengenai mikroprosesor 486, hard dis 80 mega, 8 mega RAM.
2.
Produk
untuk peminat khusus. Produk ini tidak terlalu teknis & lebih berorientasi
pada waktu luang atau rekreasi, mempunyai karakteristik pengalaman yang serupa
& keterlibatan pengguna yang tinggi. Bahasa yang sama & symbol yang
berkaitan dengan produk seperti itu dapat mengatasi hambatan bahasa &
budaya. Peralatan olah raga adidas, kamera Canon, contoh produk untuk peminat
khusus yang sukses.
3.
Produk
yang dapat ditunjukkan kegunaannya. Produk yang berbicara untuk dirinya sendiri
dalam iklan sifat & dan manfaatnya juga berjalan dengan baik. Kamera instan
Polaroid merupakan contoh produk global yang dapat ditunjukkan kegunaannya
& amat sukses.
d. Pemasaran
di negara berkembang
Kekurangan akan barang & jasa
merupakan masalah sentral dinegara-negara berkembang & kebutuhan yang
paling menekan adalah memperluas produksi.Pemasaran adalah disiplin yang
menjadi pedoman dalam proses mengidentifikasi & memenuhi kebutuhan &
keinginan masyarakat.
Sebelum memutuskan apakah akan
memasuki suatau Negara berkembang, hal-hal yang perlu dipertimbangkan :
a. Carilah informasi lain disamping PNB
per kapita. Angka per kapita mungkin menyembunyikan adanya kelas menengah dalam
jumlah besar dalam pasar tadi.
b. Pertimbangan Negara-negara
berkembang secara kolektif, bukan satu persatu.
c. Ingat bahwa tidak semua Negara
berkembang sama.
d. Beri bobot antara manfaat &
biaya kalau menjadi perusahaan pertama yang menawarkan suatu produk atau jasa disebuh
Negara berkembang.
e, Tetapkan batas waktu realistic untuk
melihat hasilnya. Karena perbedaan hokum politik atau kekuatan sosial, berbagai
peristiwa mungkin bergerak dengan lambat.
2. Jelaskan
dengan terperinci bagaimana menguasai teknik pengambilan keputusan terkait
dengan rantai pasok (supply chain) dan rantai nilai (value chain)
Supply
chain atau rantai pasok
adalah sebuah sistem
organisasi yang di dalamnya terdapat peran-peran dan melakukan berbagai
kegiatan meliputi informasi, dana dan sumber daya lainnya yang saling terkait dalam pergerakan suatu
produk atau jasa dari pemasok ke pelanggan. Supply Chain Management atau Manahemen Rantai Pasok adalah fungsi – fungsi yang terintegrasi dan
memiliki tanggung jawab utama untuk menghubungkan fungsi dari bisnis utama dan
proses bisnis dalam dan di seluruh perusahaan untuk mewujudkan model bisnis
yang kohesif dan berkinerja tinggi.
Termasuk semua kegiatan manajemen logistik yang disebutkan
di atas, serta kegiatan manufaktur, yang mendorong koordinasi dari proses dan
kegiatan di seluruh pemasaran, penjualan, desain produk, keuangan dan teknologi
informasi. Aktivitas supply chain adalah sebuah jaringan kerja yang
melibatkan transformasi sumber daya alam, bahan baku dan komponen – komponennya
hingga menjadi produk akhir yang akan dikirim ke pelanggan atau customer.
Untuk mengevaluasi kinerja aktivitas supply chain management dapat menggunakan
metode metode seperti SCOR Model
Berdasarkan konsep rantai pasok terdapat tiga tahapan dalam
aliran material. Bahan mentah didistribusikan ke manufaktur membentuk suatu
sistem physical supply,manufaktur
mengolah bahan mentah dan produk jadi didistribusikan kepada konsumen akhir
membentuk suatu physical distribution (Marimin
dan mughfiroh,2010). Aliran produk terjadi mulai supplier hingga ke konsumen,sedangkan arus balik aliran ini adalah
aliran permintaan dan informasi. Permintaan dari customer diterjemahkan oleh distributor dan distributor
menyamopaikan pada manufacture,
selanjutnya manufacture menyampaikan
informasi tersebut pada supplier. Rantai pasok mencakup keseluruhan interaksi
antara pemasok,perusahaan manufaktur,distributor dan konsumen (siagian,2005
Value Chain atau rangkaian
Rantai Nilai kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan untuk menghasilkan produk
atau jasa. Analisis Value Chain memandang
perusahaan sebagai salah satu bagian dari rantai nilai produk. Rantai nilai
produk merupakan aktifitas yang berawal dari bahan mentah sampai dengan
penanganan purna jual. Rantai nilai ini mencakup aktivitas yang terjadi karena
hubungan dengan pemasok,dan hubuungan dengan konsumen. Aktifitas ini merupakan
kegiatan yang terpisah tapi sangan bergantungan satu dengan yang lain
(porter,2001). Analisis Value Chain membantu
manajer untuk memahami posisi perusahaan pada rantai nilai produk untuk
meningkatkan keunggulan kompetitif. Weiler et all,2004, menyatakan bahwa
pendekatan Analisis Value Chain dan Value
Coalitions merupakan pendekatan terbaik dalam membangun nilai perusahaan
kearah yang lebih baik.
Refrensi
https://www.researchgate.net/publication/276269515_APLIKASI_TEKNIK_PENGAMBILAN_KEPUTUSAN_DALAM_MANAJEMEN_RANTAI_PASOK

Tidak ada komentar:
Posting Komentar